Aku dan sang penumpang kereta api dn penumpang rumah rakyat


anak umur belasan tahun bekerja menjadi pembersih kereta pada malam hari. di tengah pekatx malam, anak tersebut masih bekerja, menharapkan imbalan atas apa yg ia kerjakan dari penumpang KRL tsb. kejadian ini menggugah hatiq, berkaca dari semangat anak tersebut. apapun alasannya, satu yang menarik adalah dia masih tetap bertahan... kebanyakan kita yang berada di zona aman dalam hidup selalu merasa paling menderita, padahal lihatlah mereka, mereka yang bekerja di tengah pekatnya malam demi sesuap nasi.
mari buka mata, hati dan dompet.
mana janji pemerintah, presiden... fuheh... mentri, apa yang kalian perdebatkan. yang kami butuhkan adalah makan, bukan menunggu kalian bertengkar untuk membicarakan struktur dan konsep. kami tak butuh konsep pak. kami butuh makan, kalian dengan enakx makan prasmanan dn tidak menjalankan tugas kalian saat rapat di rumah kami(gedung DPR) sedangkan kami harus terseret2 mencari rupiah demi rupiah. cobalah tuk membuka mata, hati dan dompet kalian tuk lebih banyak melihat kami.

posted under |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda

mamaq sayang

mamaq sayang

Followers


Recent Comments